AKUPUNTUR KULIT KEPALA (Scalp Acupunture)

Dengan makin berkembang dan meluasnya keberbagai negara di dunia, maka akupuntur sudah menjadi milik dunia sehingga menarik perhatian hampir seluruh Akupunturis dan ahli dalam bidang ilmu pengetahuan. Seperti: neurologi, fisiologi, radiologi, dll.
Akupuntur disebut ilmu klasik kerana:

* Tidak dapat mendiagnosis penyakit kelainan-kelainan tertentu dengan 4 cara pemeriksaannya.
* Memerlukan masa kesembuhan yang lama .
* Tidak khas menuju kepada kes-kes tertentu.

Maka para peneliti Akupuntur, khususnya neurologi mencari cara/metode lain yang lebih efektif, efisien, dan lebih karakteristik dalam menangani kes-kes tertentu. Diilhami oleh adanya hubungan titik Mu-depan dan Su-belakang. Pada Akupuntur Tubuh (umum) dengan organ dalam dan atas dasar hubungan peraturan luar-dalam seperti dalam Teori Pergerakan Lima Unsur, juga adanya “Peta Homonculus” pada daun telinga. Seharusnya kulit kepala (scalp) juga memanifestasikan fungsi-fungsi otak/saraf pusat.
Atas dasar pemikiran itu, maka telah diteliti khususnya oleh CHIAO SHUN FA (1970), bahawa kulit kepala (scalp) memang mempunyai hubungan fungsional dengan bahagian-bahagian CEREBRUM. Rangsangan terhadap kawasan-kawasan tertentu pada kulit kepala akan dapat mempengaruhi dan memperbaiki fungsi bahagian-bahagian cerebrum.
Kulit kepala penuh dengan jaringan saraf dan jaringan pembuluh darah. Itulah sebabnya cara Akupuntur yang mererapkan rangsangan di daerah tertentu pada kulit kepala memerlukan suatu pengetahuan dasar anatomi dan fisiologi kepala (khususnya kulit kepala) serta keterampilan dan pengalaman yang memadai dan panjang untuk melakukannya. Dari catatan klinik diketahui bahawa 25% dari kulit kepala menyebabkan pendarahan baik kecil mahupun serius.

Penemuan Akupuntur kulit kepala ini cukup mengejutkan kerana merupakan”jalan pintas” menyembuhkan kelainan-kelainan yang disebabkan gangguan susunan saraf. Akupunturini biasa disebut Head Acupuncture. Akupunktur kepala, scalp acupuncture atau cerebral acupuncture.

LOKASI DAERAH RANGSANG KULIT KEPALA

Umumnya daerah rangsang kulit kepala adalah daerah kulit kepala yang secara fungsional berhubungan dengan otak besar. Kesulitan mengesan kawasan rangsang kulit kepala di dalam praktik disebabkan oleh:

* Garis-garis khayal yang diciptakan berpedoman kepada patukan dinamis
* Kepala umumnya berambut.
* Kepala berbentuk bulat bukan bidang datar, sehingga garis-garis khayal yang dikreasi bukan garis lurus melainkan garis lengkung.

Kelompok Peneliti Ilmiah (scientifik group) yang dibentuk oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 1991, memasukan Akupunktur kepala ke dalam Akupunktur Sistem Kecil iaitu Micro System (MS) dan telah merumuskan daerah-daerah rangsang yang diberi kode Alfanumerik.